Unit 301 No. 6 Xianghong Road,Torch Hi-Tech Zone Industrial Park,Xiang'an District, Xiamen P.R.China +86-592-5233987 [email protected]
Di era saat ini dengan perkembangan teknologi yang pesat, bidang terapi fisik juga mengalami perubahan baru. Kombinasi teknologi TENS (stimulasi saraf listrik transkutan) dan EMS (stimulasi listrik otot) secara bertahap menjadi fokus perhatian, memicu diskusi luas tentang apakah mereka dapat menggantikan terapi fisik tradisional. Terapi fisik tradisional seperti akupuntur dan pemijatan selama ini telah memainkan peran penting dalam meredakan rasa sakit dan mempromosikan pemulihan fisik. Munculnya kombinasi TENS+EMS membawa kemungkinan baru dalam terapi fisik.
Teknik TENS, atau transcutaneous electrical nerve stimulation, merangsang serat saraf pada permukaan kulit dengan denyut listrik frekuensi rendah, mengubah mode transmisi sinyal nyeri, dan memicu pelepasan zat endogen seperti endorfin, sehingga mengurangi kedatangan sinyal nyeri di otak dan mencapai efek penghilang rasa sakit. Teknologi ini kompak dan portabel, memungkinkan pasien untuk menggunakannya sendiri di Halaman Utama . Ini memiliki dampak signifikan yang meredakan masalah nyeri seperti nyeri otot, rematik, dan cedera olahraga. The EMS massager langsung merangsang serat otot dengan denyut listrik, mensimulasikan impuls saraf alami, mempromosikan kontraksi dan relaksasi otot, membantu meningkatkan kekuatan otot, memperbaiki bentuk otot, dan memfasilitasi pemulihan. Bagi pasien dengan cedera panggul, cedera labrum, tabrakan panggul, dll., serta pecinta kebugaran, EMS massager adalah asisten kuat untuk pemulihan dan pelatihan otot.
Ambil contoh seorang pasien yang telah lama terganggu oleh nyeri punggung bawah. Dia mencoba berbagai metode fisioterapi tradisional, seperti akupunktur dan pijat. Meskipun mereka dapat meredakan rasa sakit hingga batas tertentu, efeknya tidak bertahan lama. Kemudian, atas saran dokter, dia menggunakan perangkat kombinasi TENS+EMS. Fungsi TENS memblokir transmisi sinyal rasa sakit, dan fungsi EMS merangsang otot-otot pinggang untuk meningkatkan kekuatannya. Setelah menggunakannya selama beberapa waktu, gejala nyeri punggung bawahnya telah membaik secara signifikan. Tidak hanya frekuensi serangan sakit berkurang, tetapi kemampuan untuk bergerak di bagian punggung bawah juga meningkat. Kasus ini sepenuhnya menunjukkan potensi kombinasi TENS+EMS dalam meringankan rasa sakit dan mempromosikan pemulihan.
Dibandingkan dengan terapi fisik tradisional, TENS EMS body massager memiliki beberapa keunggulan unik. Pertama, tingkat akurasinya lebih tinggi. The Unit Tens (Perangkat TENS) dapat menyesuaikan frekuensi, intensitas, dan waktu perawatan sesuai dengan kebutuhan pribadi. Massager EMS juga dapat memilih mode dan intensitas yang berbeda sesuai dengan kebutuhan mereka sendiri, dan dapat merangsang area sakit serta otot dengan lebih presisi. Kedua, sangat mudah dibawa. Baik di rumah, di kantor, atau di perjalanan, bisa digunakan kapan saja dan di mana saja, memberikan kemudahan besar bagi pasien. Selain itu, memiliki dasar ilmiah tertentu. Sistem saraf kita dan sel otot pada dasarnya adalah elektrokimia. Ketika arus listrik melewati tubuh, itu mensimulasikan sinyal listrik alami yang dikirimkan oleh otak ke otot-otot. Rangsangan semacam ini dapat meningkatkan kontraksi otot, memperbaiki konduksi saraf, dan bahkan mengubah persepsi rasa sakit.
Namun, pemijat TENS+EMS tidak dapat sepenuhnya menggantikan terapi fisik tradisional. Akupunktur dalam terapi fisik tradisional, dengan merangsang titik akupuntur tertentu, mengatur peredaran qi dan darah dalam tubuh manusia dan memiliki efek terapeutik yang unik. Untuk beberapa penyakit kronis dan kondisi fisik yang kompleks, akupunktur dapat menyesuaikan tubuh secara keseluruhan dan mencapai efek mengobati gejala dan akar penyebabnya. Pemijatan merangsang titik akupuntur tertentu di tubuh melalui teknik manual untuk mengatur qi dan darah, melemaskan ketegangan otot, dan mempromosikan metabolisme. Ini memainkan peran yang tidak tergantikan dalam mengurangi kelelahan otot dan meningkatkan fungsi fisik. Selain itu, terapi fisik tradisional sering kali menekankan komunikasi dan interaksi dengan pasien. Dokter atau terapis pijat dapat segera menyesuaikan rencana perawatan berdasarkan umpan balik pasien. Jenis perhatian humanistik ini tak tertandingi oleh pemijat TENS+EMS.
Dari perspektif kolaboratif, kombinasi TENS+EMS dan terapi fisik tradisional dapat saling melengkapi. Selama proses perawatan rehabilitasi, perangkat pemijat TENS+EMS dapat digunakan terlebih dahulu untuk meredakan rasa sakit dan meningkatkan kekuatan otot, menciptakan kondisi yang lebih baik untuk terapi fisik tradisional berikutnya. Sebagai contoh, sebelum menjalani perawatan akupunktur, fungsi TENS digunakan untuk meredakan rasa sakit pasien sehingga mereka dapat menerima perawatan akupunktur dengan lebih rileks. Saat melakukan terapi pemijatan, fungsi EMS dikombinasikan untuk merangsang otot dan meningkatkan efek dari pemijatan tersebut. Pendekatan perawatan kolaboratif ini dapat sepenuhnya memanfaatkan keunggulan dari berbagai metode perawatan, memberikan rencana perawatan yang lebih komprehensif dan efektif kepada pasien.
Menghadap ke depan, teknologi kombinasi TENS+EMS diharapkan akan memainkan peran yang lebih besar dalam bidang terapi fisik. Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, kinerja peralatan akan terus meningkat dan fungsinya akan menjadi lebih lengkap. Sementara itu, integrasi dengan teknologi seperti kecerdasan buatan dan big data akan memungkinkan perangkat kombinasi TENS+EMS memberikan rencana perawatan yang lebih personalisasi berdasarkan perbedaan individu pada pasien. Namun, kita tidak boleh mengabaikan nilai dari terapi fisik tradisional. Kita harus terus mengeksplorasi jalur pengembangan koordinasi antara kombinasi TENS+EMS dan terapi fisik tradisional, sehingga kedua metode perawatan ini dapat saling mendukung dan bersama-sama memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kesehatan manusia.