Dapatkan Penawaran Gratis

Perwakilan kami akan menghubungi Anda segera.
Email
Nama
Nama Perusahaan
Pesan
0/1000

Berita

 > Berita

Berita

Pencegahan dan Pengobatan Luka Tidur untuk Pasien yang Terbaring

Time : 2025-01-21

Luka tekan, juga dikenal sebagai ulkus tekanan atau ulkus tekanan, adalah salah satu komplikasi yang paling umum pada pasien yang terbaring di tempat tidur dalam jangka waktu lama. Karena tubuh berada dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama, tekanan jaringan lokal, sirkulasi darah yang buruk, mengakibatkan kerusakan pada kulit dan jaringan subkutan, dan kemudian pembentukan ulkus. Luka tekan tidak hanya membawa rasa sakit yang besar bagi pasien, tetapi juga dapat menyebabkan infeksi dan memperburuk kondisi. Oleh karena itu, bagi pasien yang terbaring di tempat tidur dalam waktu lama, pencegahan dan pengobatan luka tekan sangat penting.

1. Langkah-langkah untuk mencegah luka tekan

Berganti posisi secara teratur:pasien yang lama berada di tempat tidur perlu dibalik secara teratur untuk menghindari tekanan yang lama pada bagian tubuh yang sama. Disarankan untuk membalik setiap 2 jam, dan bahkan dapat dipersingkat menjadi 30 menit jika diperlukan. Ketika membalik, pasien harus dipindahkan dengan lembut dan menghindari menyeret, menarik, dan tindakan lainnya untuk mengurangi gesekan dan kerusakan pada kulit.

Penggunaan kasur khusus:untuk pasien jangka panjang dilengkapi dengankasur udara, kasur busa dan kasur khusus lainnya, dapat secara efektif mendispersikan tekanan, mengurangi tekanan pada kulit. Kasur ini biasanya memiliki permeabilitas udara yang baik dan kemampuan menyerap kelembapan, yang membantu menjaga kulit tetap kering dan mengurangi pertumbuhan bakteri.

Menjaga kulit bersih dan kering:Bersihkan kulit secara teratur, terutama di area yang mengalami tekanan, seperti bokong, pinggang, punggung, dll. Jaga kulit Anda tetap kering untuk menghindari bakteri di lingkungan yang lembap. Pada saat yang sama, sering-seringlah mengganti seprai, penutup, dan perlengkapan tidur lainnya, jaga tempat tidur tetap bersih.

Diet yang wajar dan dukungan nutrisi:Berikan pasien diet tinggi protein, kalori tinggi, serat tinggi untuk meningkatkan daya tahan mereka dan kemampuan mencegah luka tekanan. Untuk pasien dengan gizi buruk, dukungan nutrisi dapat diberikan melalui suplemen nutrisi oral atau larutan nutrisi intravena.

Olahraga yang tepat:Jika kondisi memungkinkan, pasien dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik yang sesuai, seperti fleksi dan ekstensi sendi, mengangkat kaki, dll., untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah luka tekan.

Perawatan luka tekan

Perawatan luka:Untuk luka tekan yang telah berkembang, pembersihan dan disinfeksi luka yang menyeluruh harus dilakukan. Sesuai dengan kondisi luka, pilih perban yang sesuai untuk menyerap eksudat dan sekresi purulen serta mengendalikan infeksi.

Pengobatan antibiotik:Jika luka tekanan menunjukkan tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, peningkatan rasa sakit, peningkatan eksudat, dll., antibiotik harus digunakan tepat waktu untuk pengobatan. Antibiotik menekan atau membunuh bakteri dan mencegah infeksi semakin parah.

Pengurangan tekanan:Terus lakukan langkah-langkah seperti berguling secara teratur dan penggunaan kasur khusus untuk mengurangi tekanan pada area yang tertekan dan mendorong penyembuhan luka tekan.

Dukungan gizi:Perkuat dukungan nutrisi pasien, memberikan cukup protein, vitamin, dan nutrisi lainnya untuk mendukung perbaikan jaringan.

3. Tindakan pencegahan

Hindari memencet atau merusak permukaan luka:Saat menangani luka tekan, hindari memencet sendiri atau merusak permukaan yang mengalami ulserasi untuk menghindari terjadinya infeksi sekunder.

Pemantauan teratur kondisi:Anggota keluarga dan staf medis harus secara teratur memantau kondisi pasien, termasuk ukuran, kedalaman, dan infeksi luka tekan, untuk menyesuaikan rencana perawatan tepat waktu.

Dukungan psikologis:Pasien yang terbaring di tempat tidur dalam waktu lama mungkin mengalami kecemasan, depresi, dan emosi lainnya akibat komplikasi seperti luka tekan. Anggota keluarga dan staf medis harus memberikan dukungan psikologis penuh kepada pasien dan mendorong mereka untuk aktif berkolaborasi dalam perawatan.

Sebagai kesimpulan, pencegahan dan pengobatan luka tekan pada pasien yang terbaring lama memerlukan kombinasi langkah-langkah, termasuk membalikkan tubuh secara teratur, penggunaan kasur khusus, menjaga kulit tetap bersih dan kering, diet yang wajar dan dukungan nutrisi, serta olahraga yang sesuai. Untuk luka tekan yang telah berkembang, perawatan luka yang menyeluruh, pengobatan antibiotik, dan pengurangan tekanan harus dilakukan. Pada saat yang sama, anggota keluarga dan staf medis harus memperhatikan perubahan kondisi pasien dan memberikan dukungan fisik dan mental yang komprehensif.